“Pemerintah AS telah mendistorsi akar penyebab konflik dan telah menghasut cibiran, rasa jijik terhadap Rusia, melalui kekuatan medianya yang sangat besar," kata Diaz Canel, berbicara di saluran YouTube televisi Kuba, seperti dikutip dari
TASS, Jumat (15/4).
"Saya percaya bahwa merekalah yang mengobarkan Russophobia dan menyembunyikan penyebab sebenarnya dari konflik tersebut dengan membuat Rusia menjadi kambing hitam," lanjutnya.
AS menempatkan Rusia dalam situasi yang buruk. Menurutnya, Washington sengaja memprovokasi perang agar bisa menjual senjatanya. Dengan cara itulah AS bisa menyelesaikan masalah domestiknya termasuk ekonominya yang saat ini terancam.
Semua orang menjadi korban dari konflik Ukraina yang dikompori AS.
Diaz-Canel yakin, AS yang harus disalahkan atas terciptanya konflik Ukraina yang dampaknya menyebar ke mana-mana.
Presiden Kuba meminta komunitas internasional untuk mendukung inisiatif yang akan berkontribusi dalam membangun dialog antara pihak-pihak yang berkonflik. Penting juga untuk memberikan jaminan kepada para pihak bahwa perdamaian apa pun akan bertahan lama, katanya.
BERITA TERKAIT: