Hal itu disampaikan Wakil Panglima Angkatan Udara Rusia, Andrei Demin dalam wawancaranya dengan surat kabar
Red Star pada Senin (10/4).
Demin menyebut Rusia telah memperkuat sistem pertahannya sejak invasi militer ke Ukraina di mulai Februari tahun lalu.
Saat ini, kata Demin, lebih dari 50 stasiun radar bergerak dan pesawat peringatan dini dan kontrol A-50 berpatroli 24 jam sehari, instalasi rudal dan anti-pesawat di wilayah dekat Ukraina telah diperkuat.
Oleh karenanya, ketika merespon ancaman masuknya Finlandia dalam NATO, Demin mengatakan Rusia tidak terlalu kaget, karena sudah memiliki persiapan yang matang.
Kendati demikian, menurut Demin, Rusia tetap akan melakukan perombakan, terutama dalam sistem pertahanan udaranya.
"Tujuan dari perubahan yang akan datang adalah pengembangan angkatan bersenjata, yang ditujukan untuk meningkatkan sistem pertahanan udara Federasi Rusia.†kata Demin, seperti dimuat
The Jerusalem Post.
Rusida dan Finlandia memiliki perbatasan darat sepanjang 1.300 km. Masuknya Helsinki ke dalam NATO akan memungkinan perbatasan negara itu dipersenjatai dan dinilai akan membahayakan keamanan Moskow.
BERITA TERKAIT: