Kasus hukum yang menjerat mantan Presiden AS Donald Trump dinilai tidak ada kaitannya dengan Rusia. Oleh karenanya, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak untuk merespon apa pun tentang perkembangan kasus tersebut.
"Kami tidak akan mengomentari ini," tegasnya, seperti dimuat
Al-Arabiya pada Rabu (5/4).
Peskov mengatakan bahwa Rusia tidak memiliki hak untuk mencampuri urusan dalam negeri AS dan mendesak agar Washington juga melakukan hal yang sama.
"Kami tidak memiliki hak untuk mencampuri urusan dalam negeri AS, dan AS (juga) tidak berhak mencampuri urusan dalam negeri kami," kata Peskov.
Trump mengaku dirinya memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia kerap mengungkapkan kekagumannya kepada pemimpin itu.
Mantan presiden yang penuh kontroversi itu bahkan berani mengklaim bisa menghentikan perang hanya dalam waktu 24 jam, jika saja ia masih menjabat sebagai presiden AS.
Saat ini Trump tengah menghadapi 34 dakwaan kejahatan karena memalsukan catatan bisnis terkait skema "tangkap dan bunuh" untuk menekan berita negatif tentang dirinya menjelang pemilu 2016.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: