Dalam temuan yang dikeluarkan pada Senin (13/3), Komisi mengatakan konvoi bantuan yang membawa makanan dan bahan pembersih baru tiba di Suriah setelah empat hari bencana gempa terjadi.
Menurut Komite, ada kontribusi dari pihak-pihak yang terlibat, yang gagal dalam mencapai kesepakatan untuk menghentikan permusuhan, dan memfasilitasi penyaluran bantuan.
"Di tengah penderitaan yang luar biasa, telah terjadi kegagalan yang signifikan dari pemerintah rezim Suriah dan komunitas internasional, termasuk PBB, untuk segera memberikan bantuan penting kepada warga di Suriah," kata Ketua Komite Paulo Pinheiro.
Dimuat
Syrian Observer, temuan itu lebih lanjut mencatat bahwa masyarakat Suriah merasa ditelantarkan dan diabaikan selama masa-masa sulit mereka pada awal Februari ketika gempa menewaskan ribuan masyarakat.
Untuk itu, banyak masyarakat Suriah yang merasa kecewa atas terlambatnya bantuan yang dikirimkan ke negaranya, karena kesalahan dari pihak-pihak terlibat, khususnya rezim Damaskus.
BERITA TERKAIT: