Honda Atlas Cars dalam sebuah pernyataan pada Rabu (8/3) mengaku tidak dapat melanjutkan produksinya dan akan menutup pabrik untuk sisa bulan ini.
"Perusahaan tidak dalam posisi untuk melanjutkan produksinya dan pada akhirnya harus menutup pabriknya dari 9 Maret hingga 31 Maret," bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat
ANI News.
Perakit mobil itu menyalahkan situasi ekonomi dan kebijakan impor ketat pemerintah Pakistan yang dinilai merugikan mereka sebagai produsen.
Selain Honda, perusahaan Suzuki Motor Company (PSMC), Indus Motor Company (IMC), perakit mobil merek Toyota di Pakistan, juga mengumumkan akan menutup total pabrik produksinya.
Mengutip Geo News, industri otomotif Pakistan, yang sangat bergantung pada impor, terjebak di tengah krisis nilai tukar.
Setelah depresiasi rupee yang tak kunjung reda, pemerintah justru memberlakukan pembatasan pada pembukaan Letters of Credit (LC).
Industri ini juga terkena pembatasan impor yang diperkenalkan pemerintah koalisi untuk mengendalikan defisit perdagangan.
Akibat kebijakan tersebut, perusahaan terpaksa menaikkan harga model CKD mereka yang akhirnya merusak daya beli masyarakat yang sudah rendah.
BERITA TERKAIT: