Menurut laporan dari
Anadolu Agency, ratusan pengunjuk rasa yang mengetahui keberadaan Sara Netanyahu mulai berkumpul dan mengepung salon di Tel Aviv tersebut.
Mereka membuka bendera besar Israel dan meneriakkan slogan-slogan anti pemerintah, untuk memprotes rencana Netanyahu untuk reformasi peradilan.
Dalam insiden itu, pemimpin oposisi Yair Lapid dan mantan Menteri Pertahanan Benny Gantz meminta para pengunjuk rasa untuk mengizinkan istri Netanyahu meninggalkan salon.
Stasiun televisi Israel kemudian menyiarkan langsung evakuasi dari istri Netanyahu itu yang ditarik keluar dengan pengamanan yang ketat, setelah kepolisian membubarkan paksa para demonstran.
Setelah evakuasi berhasil dilaksanakan dan istrinya telah selamat dari pengepungan, PM Israel meminta kegiatan anarki yang terjadi harus segera dihentikan.
"Sara, istriku tercinta, senang kamu kembali ke rumah dengan selamat dan tidak terluka. Anarki harus dihentikan - itu bisa menelan korban jiwa," kata Netanyahu dalam akunnya di Twitter, dengan mengunggah foto bersama istrinya.
Para demonstran melakukan protes terkait rencana perombakan sistem peradilan negaranya, yang dianggap akan memberikan perdana menteri dan pemerintah kekuasaan tak terkendali, yang hanya akan membuat negara itu berada ke arah otoritarianismenya.
Hal tersebut telah memicu kegemparan dan aksi demonstrasi yang meluas selama berminggu-minggu, yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel.
BERITA TERKAIT: