Anggota parlemen Libya, Mostafa Bakry yang dikenal dekat dengan pejabat Mesir, mengatakan pelaku penculikan merupakan geng kriminal yang menuntut uang tebusan dengan jumlah fantastis.
"Geng kriminal di Libya menculik enam Koptik Mesir sekitar seminggu yang lalu dan menuntut uang tebusan besar untuk membebaskan mereka," ujarnya, seperti dimuat
Boel News, pada Jumat (17/2).
Bakry menyebut jumlah uang tebusan yang diminta geng kriminal itu bahkan mencapai 30.000 dolar AS atau setara dengan Rp 456 juta untuk masing-masing dari enam orang tersebut.
Jika dijumlahkan, maka biaya untuk kebebasan mereka mencapai Rp 2,7 miliar.
Menurut Bakry, para korban merupakan pekerja sederhana di bidang konstruksi dan diculik saat berada di jalan dekat Sabratha, Libya barat.
Banyak warga Mesir yang datang ke negara kaya minyak Libya untuk mencari pekerjaan.
BERITA TERKAIT: