Laporan itu didasarkan pada wawancara
The Washington Post dengan beberapa pejabat pertahanan dan intelijen secara anonim.
Menurut laporan tersebut, balon mata-mata China telah terlihat di lima benua yang berbeda sebagai upaya Beijing untuk mengumpulkan informasi tentang negara lain.
“Balon mata-mata telah mengumpulkan informasi tentang aset militer di negara-negara dan wilayah kepentingan strategis yang menarik bagi China, termasuk Jepang, India, Vietnam, Taiwan, dan Filipina, " kata
The Washington Post.
Pada Sabtu (4/2), AS mengerahkan jet tempur F-22 Raptor untuk menembak jatuh balon mata-mata di atas perairan Carolina Selatan. Itu terjadi sepekan setelah balon tersebut pertama kali ditemukan dan terbang di atas situs militer AS.
China membantah balon tersebut sebagai balon mata-mata dan berdalih itu sebagai balon observasi udara yang tersesat. Beijing juga mengecam langkah AS yang menembak jatuh balon tersebut dan menyebut reaksi Washington berlebihan.
BERITA TERKAIT: