Hal ini diumumkan dalam sebuah pernyataan langsung dari Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid di Arab Saudi, seperti dimuat
Middle East Monitor pada Senin (23/1).
Selain memberdayakan perempuan, penunjukan itu juga disebutkan untuk mengembangkan layanan bagi para pengunjung di dua masjid sucinya, yang sering didatangi oleh umat Muslim di seluruh dunia itu.
"Langkah itu bagian dari perubahan kualitatif yang dicari oleh Kerajaan untuk wanita Saudi yang memenuhi syarat untuk melayani pengunjung wanita," tambah pernyataan itu.
Penunjukan ini menjadi gebrakan baru bagi Arab Saudi untuk memberdayakan perempuan. Pada 2021, Arab Saudi hanya merekrut dua wanita sebagai asisten kepala pemimpin umum masjid.
Baru-baru ini, Arab Saudi juga telah menunjuk 32 wanita sebagai pengemudi dalam Program Pemimpin Kereta Ekspres Haramain.
Setelah mengizinkan perempuan untuk mengemudi, Arab Saudi juga telah menyetujui aturan lain yang lebih membebaskan perempuan, salah satunya mengizinkan perempuan bergabung dengan militer.
BERITA TERKAIT: