Polisi mengatakan, saat ini mereka sedang menyelidiki momen di mana Sunak tertangkap basah tanpa sabuk pengaman di dalam video klip di akun Instagramnya, yang belakangan telah dihapus.
Kantor Perdana Menteri mengatakan, Sunak menyadari kesalahannya dan telah meminta maaf.
"Itu adalah kesalahan, Perdana Menteri telah menyadarinya dan meminta maaf," kata Downing Street dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
Sky News, Jumat (20/1).
"Kami mengetahui masalah ini dan kami akan menyelidikinya," kata polisi Lancashire.
Video itu diposting pada Kamis (19/1) di akun Instagram Sunak. Nampak pria berdarah India itu duduk di kursi belakang sambil berbicara tentang kebijakannya untuk mendorong pertumbuhan selama perjalanan ke Lancashire di utara Inggris.
Menyadari kesalahannya, Sunak langsung menghapus video itu dan menyatakan permohonan maaf, menekankan bahwa sangat penting menggunakan sabuk pengaman saat berkendara.
"Perdana Menteri percaya setiap orang harus memakai sabuk pengaman," kata Dowing Street.
Setiap warga Inggris yang melanggar aturan penggunaan sabuk akan dikenakan denda hingga 500 pound. Ada beberapa pengecualian, termasuk ketika mobil digunakan untuk layanan polisi, pemadam kebakaran dan penyelamatan, dan untuk masalah medis bersertifikat.
Menggunakan sabuk pengaman akan membantu menghindari diri dari ancaman bahaya saat kendaraan mengalami kecelakaan. Angka Departemen Transportasi baru-baru ini menunjukkan sekitar 30 persen orang yang tewas dalam mobil di jalan raya pada tahun 2021 tidak menggunakan sabuk pengaman.
Royal Society for the Prevention of Accidents mengatakan "setiap orang harus menganggap serius undang-undang sabuk pengaman - siapa pun dan di mana pun mereka berada".
Video klip Sunak membuat banyak orang sakit hati, menurut Partai Buruh, menyinggung beberapa kesalahan Sunak.
Sunak pernah dikritik karena bepergian ke Blackpool dengan jet RAF yang didanai pembayar pajak daripada menggunakan kereta api, dan kemudian terbang selama 28 menit ke Darlington.
BERITA TERKAIT: