Shoigu mengatakan perluasan personel akan mulai dilakukan tahun ini hingga 2026, seiring dengan peningkatan infrastruktur pembangunan persenjataan, dan reorganisasi struktural.
Menurut Shoigu, peningkatan jumlah pasukan diperlukan untuk melindungi wilayah pendudukan dan fasilitas penting milik Rusia di Donetsk, Kherson dan Luhansk.
Dimuat
The Defense Post, Shoigu sebelumnya mengusulkan menambah personel dengan menyewa 695.000 tentara profesional.
Selain itu, Shoigu juga menganjurkan agar rentang usia wajib militer dinaikkan menjadi 21-30 dari 18-27 yang masih ditetapkan saat ini.
Tidak jelas apakah kedua proposal tersebut telah dimasukkan dalam rencana terbaru atau belum.
Ambisi Rusia untuk memenangkan perangnya di Ukraina telah nampak sejak Presiden Vladimir Putin menandatangani dekrit di bulan Agustus 2022, untuk merekrut 137 ribu tentara.
Rusia juga menyusun hingga 300 ribu pasukan cadangan pada bulan September tahu lalu, usai dipukul mundur oleh pasukan Ukraina.
BERITA TERKAIT: