Mantan anggota pembangkang gerakan gerilya FARC dan Tentara Pembebasan Nasional (ELN) saling menyerang di dekat perbatasan Kolombia-Venezuela pada Kamis (12/1).
Menurut keterangan tentara Kolombia, keduanya bertarung untuk memperebutkan wilayah di kotamadya Puerto Rondon, Provinsi Arauca.
Tentara nasional hadir di wilayah itu untuk memulihkan ketertiban agar warga dapat kembali beraktivitas dengan normal.
Dimuat Swiss Info, konfrontasi kerap terjadi antara kelompok bersenjata untuk memperebutkan wilayah Arauca.
Menurut Kantor Ombudsman HAM, akibat pertempuran antara ELN dan para pembangkang, sekitar 352 orang dibunuh di Arauca sepanjang tahun lalu.
Presiden Gustavo Petro telah berjanji untuk mengakhiri konflik hampir enam dasawarsa negara itu antara pemerintah, pemberontak dan kelompok kejahatan yang didirikan oleh mantan paramiliter.
Petro mengadakan pembicaraan damai dengan ELN dan telah mengumumkan gencatan senjata bilateral dengan para pembangkang, yang menolak kesepakatan damai 2016.
BERITA TERKAIT: