“Akibat serangan oleh empat rudal dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi di titik penempatan sementara, 63 prajurit Rusia tewas,†kata Kemenhan Rusia, seperti dikutip dari
RT, Selasa (3/1).
Kementerian pertahanan mengatakan sebuah bangunan yang digunakan sebagai akomodasi prajurit telah dihantam oleh empat roket yang ditembakkan dari peluncur Himars buatan Amerika, mengklaim dua roket telah ditembak jatuh.
Pernyataan Moskow pada Senin (2/1) muncul setelah Kyiv mengklaim hingga 400 tentara Rusia tewas dalam serangan di kota tersebut. Namun, pihak berwenang di Kyiv berhenti mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di wilayah yang dikuasai Rusia awal tahun baru itu.
Beberapa orang dilaporkan terluka dalam serangan di kota timur Makiivka di wilayah Donetsk yang diduduki oleh pasukan Rusia.
Administrasi wilayah Donetsk yang dipasang di Moskow mengatakan pada Minggu bahwa setidaknya 25 roket ditembakkan ke wilayah itu pada malam Tahun Baru dan mengenai markas militer.
Kepala Republik Rakyat Donetsk Denis Pushilin mengatakan bahwa sistem pertahanan udara telah mencegat roket Ukraina yang ditujukan ke wilayah itu pada Sabtu malam.
“Sistem pertahanan udara kami aktif bekerja. Jika tidak, akan terjadi lebih banyak serangan,†kata Pushilin.
BERITA TERKAIT: