Pengungkapan munculnya varian baru tersebut diumumkan Kementerian Kesehatan Uruguay di tengah gelombang kasus baru Covid-19 yang meningkat.
"Divisi Epidemiologi Departemen Laboratorium Kesehatan Masyarakat baru-baru ini mendeteksi keberadaan frekuensi rendah dari dua subvarian Omicron baru: XBB.1 dan DL.1," kata Kementerian dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
AFP, Jumat (30/12).
"Varian dominan secara global terus menjadi Omicron dan virus berubah seiring waktu, termasuk SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19," menurut pernyataan tersebut.
Untuk itu, kementrian mendesak agar masyarakat terus melakukan pencegahan dan mendapatkan vaksinasi.
Menteri Kesehatan Masyarakat Daniel Salinas pada Rabu juga mengkonfirmasi melalui media sosial terkait munculnya subvarian yang sudah beredar di Uruguay, pejabat menambahkan XBB.1 dan DL.1, yang semuanya merupakan varian Omicron yang dapat menjadi bagian dari peningkatan kasus saat ini.
Pada Senin, kementerian kesehatan mengatakan 8.216 kasus Covid-19 baru telah terdaftar di negara itu selama pekan 18 hingga 24 Desember, naik 66 persen dari pekan sebelumnya dengan 10 kematian yabg disebabkan virus corona.
BERITA TERKAIT: