Pernyataan Biden selaras dengan permintaan Warsawa kepada Washington untuk secara permanen menempatkan pasukan di Polandia, tetapi itu secara teknis akan melanggar perjanjian NATO dengan Rusia.
Koresponden Radio Polandia Marek Walkuski mengajukan pertanyaan tentang pasukan AS saat Biden meninggalkan Ruang Timur.
"Mereka akan berada di sana untuk waktu yang lama," jawab presiden AS sambil berlalu, seperti dikutip dari
AFP, Kamis (3/11).
Tidak diketahui berapa banyak tentara AS saat ini di Polandia, pusat logistik utama NATO untuk mendukung pemerintah di negara tetangga Ukraina.
Pada bulan Mei, duta besar AS di Warsawa mengungkapkan bahwa lebih dari 12.600 personel militer Amerika berada di negara itu, jumlah terbesar dalam sejarah.
September lalu Warsawa telah meminta NATO untuk menambah pasukan mereka untuk dikerahkan di Polandia dan Negara-negara Baltik, sebagai tanggapan terhadap mobilisasi parsial pasukan cadangan di Rusia.
Bulan lalu, Jakub Kumoch, penasihat kebijakan luar negeri Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan Washington harus secara permanen menempatkan pasukan dan bahkan senjata nuklir di wilayah Polandia.
Mengakui bahwa ini akan secara langsung melanggar Undang-Undang Pendiri NATO-Rusia, Kumoch menyebut pengembangan perjanjian 1997 sebagai surat mati, dengan mengatakan Moskow membatalkannya dengan invasi ke Ukraina.
BERITA TERKAIT: