Berbicara dalam sebuah wawancara dengan
USA Today baru-baru ini, Netanyahu berharap Presiden Rusia Vladimir Putin dapat mempertimbangkan kembali langkahnya berperang dengan Ukraina.
"Jika saya menjadi perdana menteri, (saya akan membantu menengahi situasi). Tapi saya tidak ingin bermain psikologi," ujarnya.
"Saya ingin berada di posisi perdana menteri, mendapatkan semua informasi, kemudian membuat keputusan tentang apa dan jika kita melakukan sesuatu dalam konflik ini di luar apa yang telah dilakukan sejauh ini," tambahnya.
Netanyahu sendiri yakin Putin memiliki visi untuk membangun kembali wilayah Rusia yang hebat. Untuk itu, jika ia menjadi PM, Netanyahu akan mempertimbangkan pengiriman senjata ke Ukraina untuk membantu Kyiv menghadapi perang.
Netanyahu sekarang menjadi pemimpin oposisi setelah menjalani masa jabatan terlama dalam sejarah Israel. Kekuasaannya berakhir pada 2021 ketika koalisi baru terbentuk, dan Naftali Bennett menjadi perdana menteri pengganti dengan Perdana Menteri Yair Lapid.
BERITA TERKAIT: