Di ibukota Kenya, Nairobi, Kuleba mengumumkan pembatalan kunjungan ke sejumlah negara dalam tur Afrikanya.
"Saya menghentikan tur Afrika saya dan segera kembali ke Ukraina," kata Kuleba, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (11/10).
Dalam pesan perpisahannya, Kuleba kembali meminta negara-negara Afrika untuk tidak bersikap netral atas perang Rusia di Ukraina.
“Saya mendesak Afrika untuk tidak tetap netral. Netralitas hanya akan mendorong Rusia untuk melanjutkan agresi dan kegiatan memfitnahnya di seluruh dunia, termasuk di Afrika. Moskow harus mendengar pesan Anda bahwa perang ini tidak dapat diterima dan harus dihentikan,†kata Kuleba.
Dia menambahkan bahwa akhir pekan ini akan ada pemungutan suara di Majelis Umum PBB pada resolusi mengutuk agresi Rusia dan upaya melanggar hukum untuk mencaplok wilayah Ukraina.
"Ukraina mengandalkan dukungan berharga Anda untuk dokumen penting ini," pinta Kuleba.
Dalam keterangannya menlu Ukraina mengatakan bahwa rudal jelajah Rusia dan drone kamikaze menargetkan daerah perumahan, pembangkit listrik, kereta api, pusat perdagangan dan jembatan di ibukota Kyiv, Odesa, Dnipro, Kharkiv, Rivne, Lviv, Ivano-Frankivsk, dan kota-kota lain.
Setidaknya delapan orang telah tewas dan 24 terluka dalam serangan itu, tetapi jumlah korban tewas meningkat ketika tim penyelamat menggali puing-puing infrastruktur yang hancur, menurut Kuleba.
BERITA TERKAIT: