Dalam tanggapan yang disampaikan Minggu (12/6), Volodin mengatakan pernyataaan Sikorski sebagai ide yang tidak masuk akal.
"Gagasan memasok senjata nuklir ke Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Kiev dan Moskow sama dengan memprovokasi konflik nuklir di pusat Eropa dan benar-benar gila," kata Volodin, seperti dikutip dari
RT.Sebelumnya Sikorski, yang saat ini menjadi anggota Parlemen Polandia mengatakan bahwa Barat memiliki hak untuk melakukannya.
"Dengan anggota parlemen seperti itu, Eropa akan memiliki masalah yang jauh lebih serius daripada yang mereka hadapi hari ini – pengungsi, rekor inflasi, krisis energi,†kata Volodin dalam sebuah posting media sosial.
"Sikorski memicu konflik nuklir di pusat Eropa. Dia tidak memikirkan masa depan baik Ukraina maupun Polandia. Jika proposalnya terwujud, negara-negara ini akan hilang, bersama dengan seluruh Eropa," ujarnya.
Volodin juga mempertanyakan kesehatan mental diplomat veteran Polandia itu, menyarankan agar dia diperiksa oleh seorang psikiater dan tinggal di rumah di bawah pengawasan.
Sikorski, yang memimpin Kementerian Luar Negeri Polandia antara 2007 dan 2014, melontarkan gagasan kontroversialnya dalam sebuah wawancara dengan Espreso TV Ukraina pada Sabtu.
Diplomat itu menuduh Rusia melanggar Memorandum Budapest 1994, sebuah perjanjian kerangka kerja yang ditandatangani oleh Ukraina, Rusia, Inggris, dan AS, di mana Kiev menyerahkan persenjataan nuklir yang diwarisinya setelah runtuhnya Uni Soviet dengan imbalan jaminan keamanan dan keuntungan ekonomi.
“Barat memiliki hak untuk memberikan hulu ledak nuklir kepada Ukraina sehingga bisa melindungi kemerdekaannya,†klaim Sikorski.
BERITA TERKAIT: