Jasad tersebut akan tetap di sana, hingga mereka dapat dikirim kembali ke keluarga mereka.
Hal itu dilaporkan oleh Otoritas Militer Ukraina pada Jumat (13/5), disaat mereka melanjutkan memuat mayat tentara Rusia setelah pertempuran di wilayah Kyiv dan Chernihiv.
Volodymr Lyamzin, kepala kerja sama sipil-militer Ukraina, mengatakan negaranya bertindak sesuai dengan hukum internasional dan siap untuk mengembalikan mayat-mayat itu ke Rusia.
"Menurut norma-norma hukum humaniter internasional, dan Ukraina secara ketat mengikutinya, setelah fase aktif konflik selesai, pihak-pihak harus mengembalikan jenazah militer negara lain. Ukraina siap mengembalikan mayat-mayat itu ke agresor," ujarnya dikutip
Reuters.
Lyamzin mengatakan ada beberapa kereta lemari es yang ditempatkan di berbagai wilayah di Ukraina, tempat mayat tentara Rusia disimpan.
Beberapa ratus mayat disimpan di sebuah fasilitas di pinggiran Kyiv yang kemudian difilmkan oleh
Reuters.
"Di kereta kulkas ini disimpan beberapa ratus jenazah pasukan Rusia. Sebagian besar dibawa dari wilayah Kyiv, ada beberapa dari wilayah Chernihiv, dan dari beberapa wilayah lain juga," tutup Lyamzin.
Meskipun telah ditemukan ratusan jasad pasukan Rusia, Ukraina belum memberikan angka pasti dari jumlah korban itu secara resmi.
BERITA TERKAIT: