Kini semua elemen kepolisian Malaysia sepenuhnya siap untuk melakukan persiapan pembukaan kembali perbatasan negara pada 1 April, dengan meningkatkan keamanan dan pengawasan di kawasan perbatasan mereka.
Irjen Akril Sani Abdullah Sani mengatakan, Pasukan Operasi Umum telah dikerahkan ke perbatasan negara, baik di semenanjung maupun di Sabah dan Sarawak, untuk memastikan keamanan publik.
"Kami siap menghadapi segala kemungkinan ketika perbatasan dibuka kembali pada 1 April," ujar Akril Sani dikutip
Channel News Asia, Selasa sore (29/3).
Akril Sani berbicara kepada wartawan di sela-sela pameran
Defense Service Asia and National Security Asia di Kuala Lumpur.
Dia mengatakan, kini Malaysia memasuki tahap transisi pandemi ke endemi, negara itu kembali ke situasi pra-pandemi dan dia berharap pembukaan kembali perbatasan akan menciptakan lebih banyak kemudahan bagi orang Malaysia.
PM Malaysia Sabri Yaakob telah mengumumkan bahwa Malaysia akan sepenuhnya membuka kembali perbatasannya pada 1 April.
Dia mengatakan, wisatawan internasional yang masuk ke Malaysia hanya perlu memiliki dokumen perjalanan yang sah untuk masuk dan keluar negara, dan warga Malaysia dapat bepergian dengan bebas ke negara lain dengan perbatasan terbuka yang serupa.
Wisatawan yang sudah divaksinasi lengkap tidak perlu menjalani karantina pada saat kedatangan. Mereka hanya perlu menjalani tes RT-PCR Covid-19 dua hari sebelum keberangkatan dan melakukan rapid test yang diakui oleh institusi profesional dalam waktu 24 jam setelah tiba di Malaysia.
Tidak akan ada kuota untuk semua jenis perjalanan ketika perbatasan dibuka kembali. Dikatakan pos pemeriksaan darat di Woodlands Causeway dan Tuas Second Link juga akan beroperasi selama 24 jam setiap hari.
BERITA TERKAIT: