Duta Besar Ukraina untuk Turki Vasyl Bodnar mengatakan kehadiran kapal perang Rusia di Laut Hitam merupakan ancaman di tengah kemungkinan invasi yang dilakukan Moskow.
"Dalam kasus invasi militer yang luas atau dimulainya kegiatan militer terhadap Ukraina, kami meminta pemerintah Turki untuk mempertimbangkan kemungkinan menutup selat Laut Hitam bagi negara agresor," ujarnya kepada
Reuters pada Rabu (23/2).
Bodnar mengatakan Ukraina masih percaya pada solusi diplomatik, dan telah mengusulkan sejumlah inisiatif, mulai dari metode konsultasi hingga menciptakan mekanisme reaksi bersama terhadap ancaman keamanan di wilayah.
Menurut laporan kantor berita
TASS, enam kapal perang Rusia dan sebuah kapal selam melewati Selat Bosporus dan Dardanelles pada 8 Februari untuk latihan angkatan laut di dekat Ukraina.
Di bawah Konvensi Montreaux 1936, Turki memiliki kendali atas kapal militer mana yang diizinkan melewati selatnya di masa perang.
BERITA TERKAIT: