Peneliti senior Center for Strategic and International Studies (CSIS), Haryo Aswicahyono, membagikan temuan terbaru
The Economist melalui akun Twitternya, Minggu (5/9).
Ia menautkan alamat website
The Economist yang mewartakan hasil kajiannya terkait angka kasus meninggal dunia Covid-19 di tingkat global, dan secara rinci di negara-negara yang terinfeksi. Namun, Haryo menyoroti angka kematian Corona di Indonesia yang jauh lebih tinggi dari catatan pemerintah.
"
The Economist mengeluarkan estimasi
excess death (kelebihan kematian kumulatif) berbagai negara. Untuk Indonesia:
Cummulative excess death 5,9x angka resmi kematian kumulatif Indonesia," kicau Haryo dikutip
redaksi Senin subuh (6/9).
Berdasarkan hasil penelusurannya ke laman
The Economist, dirinya menemukan bahwa hingga tanggal 3 September 2021 selisih angka kematian yang dicatat pemerintah Indonesia, jika dibandingkan dengan perhitungan
The Economist, jauh berbeda.
"Tanggal 3 September 2021 (angka kematian) Indonesia (
official atau dalam catatan pemerintah) 134.930. Indonesia (catatan kematian Covid-19 versi
The Economist) 801.414," demikian Haryo.
Kantor Berita Politik RMOL turut mengunjungi laman
The Economist, yang mana ditemukan bahwa penelitiannya kali ini mencoba membedakan jenis kematian dengan pendekatan metode
excess death atau kematian berlebih.
"This number is the gap between how many people died in a given region during a given time period, regardless of cause, and how many deaths would have been expected if a particular circumstance (such as a natural disaster or disease outbreak) had not occurred," tulis
The Ecconomist dalam kata pembukanya.
The Economist memulai perhitungan
excess death dari lingkup global terlebih dahulu. Yang mana disebutkan, "Meskipun jumlah resmi kematian yang disebabkan oleh Covid-19 sekarang 4,6 juta, perkiraan terbaik kami jumlah korban sebenarnya adalah 15,2 juta orang".
"Kami menemukan bahwa ada 95 persen kemungkinan bahwa nilai sebenarnya terletak antara 9,4 juta dan 18,2 juta kematian tambahan," demikian
The Economist.
BERITA TERKAIT: