Dalam dua bulan terakhir, Vietnam menghadapi sembilan topan dan dua badai tropis yang meluluhlantahkan wilayah bagian tengah.
Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, Nguyen Xuan Cuong pada Rabu (2/12) mengatakan, bencana alam itu telah memakan kerugian hingga 30 triliun dong atau setara dengan Rp 18,5 triliun (Rp 0,62/dong).
Selain itu, bencana itu juga telah menewaskan 192 orang, dengan 57 lainnya masih hilang.
"Kami menghadapi sembilan topan dan dua badai tropis hanya dalam dua bulan, dari pertengahan September hingga pertengahan November," jelas Nguyen, seperti dikutip
CNA.
"Kami harus memastikan warga tidak kehilangan tempat tinggal, kelaparan atau kekurangan air bersih pasca topan," sambung dia.
Di tengah kerugian tersebut, Vietnam juga harus merasakan lambatnya pertumbuhan ekonomi karena pandemi Covid-19.
Pertumbuhan ekonomi Vietnam diperkirakan melambat menjadi 2 hingga 3 persen pada tahun ini. Sementara pada tahun sebelumnya mencapai 7,02 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: