Pantauan
Kantor Berita Politik RMOL dari hitung cepat yang ditayangkan media massa AS pada pukul 05.06 WIB, menempatkan Joe Biden unggul 39 elektoral suara dari Trump.
Joe Biden kini memiliki 253 elektoral suara, sedangkan Trump tidak beranjak, tetap di 214 elektoral suara.
Dari data yang dipaparkan
Washington Post, Biden sudah mendapatkan 70.264.998 pemilih atau 50.3 persen sedangkan Trump 67.109.185 pemilih atau 48,1 persen.
Diberitakan sebelumnya, Donald Trump resmi mengajukan permohonan penghentian penghitungan suara di negara bagian Pennsylvania.
Tim kampanye Trump menuding, pejabat pemilihan setempat melarang 'pemantau' untuk mendekati proses penghitungan suara dengan jarak 7 meter dari petugas penghitungan suara di Pennsylvania.
Selain itu, kubu Trump juga meminta penghitungan ulang di negara bagian Wisconsin. Hal ini lantaran pihaknya mandapati laporan pelanggaran dalam penyelenggaraan Pilpres AS 2020 di negara bagian yang terletak di tengah Amerika ini.
"Ada laporan pelanggaran di beberapa daerah di negara bagian Wisconsin yang menimbulkan keraguan serius tentang keabsahan hasil," kata Manajer kampanye Donald Trump, Bill Stepien seperti dikutip dari
CNN, Kamis (5/11).
Manajer kampanye Trump, Justin Clark mengatakan, pihaknya meminta penghitungan suara di Pennsylvania karena dinilai tidak transparan dan tidak sesuai dengan hukum.
"Kami menuntut untuk menghentikan sementara penghitungan sampai ada transparansi yang berarti, dan Partai Republik dapat memastikan semua penghitungan dilakukan di atas papan dan oleh hukum," kata Justin.
BERITA TERKAIT: