Kobra bermata satu yang diduga berasal dari Asia, menggigit Pedro Krambeck Lehmkuhl, seorang mahasiswa kedokteran di Brasil pada 7 Juli lalu di Brasilia. Kejadian itu telah membuat para dokter panik untuk mencari antivenom yang tepat untuk mengobatinya. Kasus yang dialaminya sangat jarang terjadi di Brasil sehingga dosis tunggal harus didatangkan dari Sao Paulo.
Sebuah pertanyaan mucul atas insiden tersebut, bagaimana bisa hewan langka itu berada di apartemen milik Lemkuhl.
Pertanyaan tentang bagaimana ular itu berakhir di apartemen siswa segera berubah menjadi penyelidikan polisi yang menemukan 16 ular lain di properti milik teman Lehmkuhl, serta tiga hiu, tujuh ular lagi, satu belut Moray dan kadal Tupinambis di properti lain.
Sejauh ini penyelidikan telah mengarah ke peristiwa penembakan dua pejabat di regulator lingkungan Brasil, IBAMA, dimana mereka dicurigai memfasilitasi izin impor palsu untuk cincin perdagangan satwa liar.
Ibu dan ayah tiri siswa yang kebetulan seorang kolonel polisi, juga diinterogasi dan didenda 8.500 real atau sekitar 1.600 dolar masing-masing dengan tuduhan menghalangi penyelidikan.
Lehmkuhl menghabiskan enam hari di rumah sakit, dibebaskan dan didenda 61.000 real. Saat ini dirinya masih dalam penyelidikan petugas.
Sementara itu, sang kobra yang dinamai 'Naja' itu menjadi sensasi di internet setelah ditemukan di dekat pusat perbelanjaan di mana ia dibuang oleh seorang teman dari Lehmkuhl yang berusaha menyingkirkan barang bukti.
Akun Twitter yang dibuka atas nama ular tersebut, yakni @najaoriginal telah memiliki hampir 50 ribu pengikut.
"Dalam waktu kurang dari seminggu, saya telah membalas dendam pada penindas saya, membongkar cincin perdagangan hewan, membebaskan lebih dari 16 teman, membantu seekor hiu dan membuat ketakutan di hati para penyelundup," twit sang Kobra di akunnya.
Ular itu sekarang tinggal di Kebun Binatang Brasilia. Direktur reptil kebun binatang, Carlos Nobrega, telah melakukan perawatan dan diet terhadap ular yang memiliki panjang 1,5 meter (5 kaki) untuk menarik penggemar saat merayap di kandangnya.
"Terlepas dari apa yang terjadi nampaknya keadaan sang kobra baik-baik saja," katanya.