Per akhir pekan ini, jumlah infeksi Covid-19 di Arab Saudi bahkan telah mencapai lebih dari 200 ribu kasus.
Kondisi tersebut menyebabkan diplomat Amerika Serikat di negara itu waswas. Karena itulah, puluhan diplomat Amerika Serikat beserta keluarga mereka memilih untuk angkat kaki dari negara tersebut pada akhir pekan ini.
Hal tersebut pertama kali dikabarkan oleh
Wall Street Journal (WSJ) dengan mengutip informasi dari sumber anonim yang dekat dengan isu tersebut.
Dikabarkan ulang
Al Jazeera, diperkirakan masih banyak lagi diplomat Amerika Serikat yang akan pulang ke negaranya dalam beberapa pekan mendatang. Pasalnya, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah memberikan lampu hijau pada kepergian sukarela dari "personel non-darurat".
Sumber yang sama menambahkan bahwa keputusan kepergian sukarela global sebenarnya sempat ditangguhkan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada bulan Mei lalu. Hal itu membuat banyak diplomat "merasa terperangkap" di tengah meningkatnya infeksi virus corona.
Kabar yang sama juga menyebutkan bahwa Covid-19 bahkan berhasil masuk ke ranah kedutaan besar Amerika Serikat di Riyadh.
Virus tersebut menginfeksi setidaknya 30 anggota staf kedutaan. Namun kabarnya, kebanyakan dari mereka yang terinfeksi bukan merupakan warga negara Amerika Serikat.
Para diplomat pun khawatir akan keselamatan mereka ketika pandemi tersebut meluas dan memilih untuk kembali ke negara asal ketika sudah diberikan izin oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
Meski begitu, perlu digarisbawahi bahwa kabar tersebut belum mendapat konfirmasi dari sumber resmi yang terkait.
BERITA TERKAIT: