Polisi masih memburu satu tersangka lain yang berjenis kelamin perempuan yang diduga membantu aksi penembakan itu.
Pria yang berhasil ditangkap dan tidak disebutkan namanya itu akan muncul di pengadilan pada Sabtu (20/6).
"Penyelidikan atas insiden ini sedang berlangsung dan polisi tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain yang akan didakwa,†kata polisi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
Reuters, Sabtu (20/6).
Sebelumnya, dua perwira polisi Selandia Baru menjadi korban penembakan oleh orang tidak dikenal. Peristiwa tersebut terjadi saat kedua anggota polisi tersebut menghentikan sebuah mobil yang dikendarai oleh dua orang, saat melakukan razia lalu lintas rutin di Auckland. Tiba-tiba salah satu dari mereka mengelurkan senapan dan melepaskan tembakan. Insiden itu mebuat salah seorang polisi tewas dan lainnya luka serius.
Menurut situs web kepolisian Selandia Baru, sejak 1890, ada 32 perwira polisi tewas karena tindak kejahatan saat menjalankan tugas mereka. Yang terakhir terbunuh adalah perwira Senior Constable Len Snee, yang terluka parah saat melakukan surat perintah pencarian rutin di sebuah properti di Napier pada tahun 2009.
Insiden ini terjadi hanya sehari setelah parlemen memilih untuk lebih memperketat undang-undang senjata api Selandia Baru, setelah pembantaian masjid Christchurch tahun lalu, ketika seorang pria bersenjata membunuh 51 jemaah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: