Dalam berita yang disiarkan oleh State TV, insiden tersebut terjadi pada Selasa (7/1) di kampung halaman Soleimani di Kerman, Iran Tenggara ketika puluhan ribu orang memenuhi jalanan dengan membawa foto besar sang Jenderal.
Dilansir dari AP, menurut kepala layanan medis darurat Iran, Pirhossein Koulivand, setidaknya ada 35 korban meninggal dan 48 orang lainnya terluka dalam iring-iringan tersebut.
Sementara itu, pada Senin (6/1), pada saat prosesi pemakamaman di Teheran diketahui telah diikuti oleh lebih dari 1 juta orang yang memadati jalan-jalan.
Meski Soleimani dimakamkan di Ahvaz, namun hampir seluruh warga Iran ikut turun ke jalan di berbagai wilayah di negara tersebut. Sebuah tanda kesedihan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Iran.
Pasalnya, Soleimani dikenal sebagai tokoh kedua paling berpengaruh, bukan hanya di Iran namun juga Timur Tengah.
Soleimani yang kerap disebut Komandan Bayangan ini menjadi tokoh di belakang kelompok Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Palestina.
Jenderal Soleimani juga dikenal dengan dukungannya kepada Presiden Suriah Bashar al Assad.
BERITA TERKAIT: