Meski begitu, Ri memperingatkan bahwa Amerika Serikat akan salah perhitungan jika melanjutkan sanksi terhadap Korea Utara.
Dikabarkan
Al Jazeera, Ri juga menuduh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo memberikan "bayang-bayang gelap" atas pembicaraan Amerika Serikat dan Korea Utara. Dia menuding Pompeo lebih tertarik pada ambisi politiknya sendiri daripada menjalankan kebijakan luar negeri Amerika Serikat saat ini.
Diketahui bahwa pembicaraan antara Korea Utara dan Amerika Serikat telah terhenti sejak pertemuan puncak kedua antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi pada bulan Februari lalu.
Kedua pemimpin negara kemudian bertemu lagi pada bulan Juni lalu di Zona Demiliterisasi dan sepakat untuk memulai kembali dialog tingkat kerja. Namun pembicaraan yang disepakati itu belum juga dimulai.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.