Setelah ledakan di sebuah resepsi pernikahan pada Sabtu (17/8) malam tersebut, Ghani menyatakan janji untuk menghilangkan semua tempat berlindung bagi kelompok teroris ISIS.
Pernyataan tersebut Ghani sampaikan melalui media sosial
Twitter pada Senin (19/8), tepat setelah dia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 63 orang dan sedikitnya 182 orang terluka atas serangan tersebut.
"Kami akan balas dendam untuk setiap tetes darah warga sipil," tegas Ghani seperti yang dilansir oleh
Al Jazeera. Selain itu, Ghani pun mendesak masyarakat internasional untuk ikut bergabung dalam upaya membasmi ISIS.
Serangan yang membuat hancurnya resepsi pernikahan warga Kabul ini terjadi ketika Amerika Serikat dan Taliban sedang berusaha melakukan negosiasi terkait penarikan pasukan AS.
AS diketahui akan menarik pasukannya dari Afganistan bila Taliban melakukan pembicaraan damai dengan pemerintah Afganistan.
Merespon serangan tersebut, taliban membantah keterlibatannya dan justru mengecam peledakan bom tersebut. Namun, Ghani tetap merasa Taliban telah melatarbelakangi adanya aksi terorisme.
BERITA TERKAIT: