Kebakaran liar itu mulai terjadi pada Sabtu (17/8) di dekat kota Tejeda. Api dengan cepat bergerak maju di daerah pegunungan di pulau itu.
Akibatnya, sekitar 1.700 hektar hutan terbakar dan 11 jalan telah ditutup.
"Api itu tidak dapat dibendung, distabilkan atau dikendalikan," kata Presiden Wilayah Kepulauan Canaria Angel Victor Torres dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
Reuters.
Warga di Tejeda sendiri mengatakan bahwa warga telah dievakuasi sejak pekan lalu karena kebakaran sebelumnya.
Sejauh ini, setidaknya 10 pesawat dan helikopter, serta sekitar 700 petugas pemadam kebakaran di darat termasuk sekitar 200 personel dari militer, sedang memerangi kobaran api.
Pejabat setempat mengatakan bahwa upaya pemadaman kebakaran dipersulit oleh kombinasi suhu tinggi, angin kencang dan kelembaban yang rendah.