Perbaiki Hubungan, Emir Qatar Terima Undangan KTT Teluk Di Mekah

Begitu penegasan dari Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan (Senin, 27/5).

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menerima pesan tersebut saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal GCC Abdullatif bin Rashid Al Zayani di Doha pada hari Minggu (26/5).

Ini adalah upaya terbaru perbaikan hubungan negara-negara Teluk dengan Qatar setelah pada Juni 2017, Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) memutuskan hubungan dengan Qatar dan memberlakukan blokade darat, laut, dan udara di negara Teluk tersebut.

Kuartet itu menuduh Doha mendukung terorisme dan melarang gerakan-gerakan politik oposisi, seperti Ikhwanul Muslimin. Qatar telah berulang kali menolak tuduhan itu dan menyebutnya sebagai tindakan tidak berdasar.

Awal bulan ini, dikabarkan Al Jazeera, Raja Salman telah mengusulkan mengadakan dua puncak di Mekah pada akhir Mei untuk membahas agresi dan konsekuensinya baru-baru ini di kawasan itu.

Pengumuman itu menyusul serangan drone pada instalasi minyak di kerajaan dan serangan pada empat kapal, termasuk dua kapal tanker minyak Saudi, di lepas pantai UEA.