Sebanyak 63 persen populasi di negara tersebut saat ini dinyatakan membutuhkan bantuan darurat.
Begitu data terbaru yang dirilis oleh koordinator kemanusiaan Amerika Serikat pada Rabu (21/11).
Dikabarkan
Reuters, negara tersebut diketahui telah berada dalam kekacauan sejak 2013 lalu, ketika sebagian besar pemberontak Saleka Muslim memprovokasi reaksi dari milisi anti-balaka Kristen.
Pertempuran telah menyebabkan lebih dari 1 juta orang. Kepala kemanusiaan PBB di negara itu, Najat Rochdi, mengatakan 2,9 juta dari 4,6 juta penduduk negara itu saat ini membutuhkan bantuan. 1,6 juta di antaranya sedang dalam kebutuhan akut.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.