Komite senat tersebut mengirim surat menuntut penyelidikan kedua pada Trump (Selasa, 20/11).
Trump sebelumnya membela hubungan Amerika Serikat dengan Arab Saudi meskipun ada kecaman internasional atas insiden tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Trump mengakui bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) mungkin mengetahui rencana pembunuhan tersebut. Namun Amerika Serikat tetap berkomitmen menjadi mitra setia Saudi.
Mengikuti komentar presiden, Senator Republik Bob Corker dan Demokrat Bob Menendez mengeluarkan pernyataan atas nama Komite Hubungan Luar Negeri Senat.
Di dalam surat tersebut, seperti dimuat
BBC, mereka meminta Trump untuk memfokuskan penyelidikan kedua secara khusus pada putra mahkota sehingga untuk menentukan apakah orang asing bertanggung jawab atas pembunuhan di luar hukum, penyiksaan atau pelanggaran berat lainnya terhadap hak asasi manusia.
Permintaan tersebut, yang dikeluarkan berdasarkan Undang-Undang Akuntabilitas Hak Asasi Manusia Magnitsky Global, membutuhkan tanggapan dalam 120 hari.
[mel]