Aksi walk out pegawai McDonald itu terjadi setelah 27 wanita mengajukan keluhan terhadap rantai makanan cepat saji itu dan menuduh pihaknya gagal menegakkan aturan perusahaan terhadap penyalahgunaan.
Para wanita itu mengatakan mereka diabaikan setelah melaporkan insiden termasuk meraba-raba, paparan tidak senonoh dan komentar cabul.
Aksi walk out dilakukan selama satu jam sekitar waktu makan siang dan ditargetkan beberapa restoran di kota-kota termasuk Chicago, Los Angeles dan Miami.
Ratusan kasir dan koki berjalan keluar, kata pengunjuk rasa protes. Mereka bergabung dengan aktivis buruh lainnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak McDonalds mengatakan tidak ada tempat untuk pelecehan di restorannya.
McDonald sendiri memiliki kebijakan pelecehan seksual di seluruh perusahaan. Tetapi para staf yang berunjuk rasa menuntut peningkatan.
Mereka mengatakan prosedur untuk menanggapi keluhan pelecehan tidak memadai dan bahwa semua staf harus menjalani pelatihan anti-pelecehan.
Sejak 2016, puluhan pekerja McDonald telah mengajukan keluhan kepada Dewan Hubungan Perburuhan Nasional AS, menuduh laporan pelecehan mereka diabaikan, diejek atau dijatuhi balas dendam.
[mel]
BERITA TERKAIT: