Mereka diyakini menjadi korban penembakan massal, pasalnya, ditemukan senjata api di lokasi kejadian dekat para korban.
Polisi dipanggil pada awal Jumat pagi ke sebuah properti pedesaan di Margaret River. Polisi kemudian menemukan mereka menemukan tujuh orang tewas di tempat kejadian: tiga orang dewasa dan empat anak-anak, menurut pernyataan oleh
Komisaris Polisi Australia Barat, Chris Dawson menjelaskan bahwa polisi dipanggil ke lokasi kejadian dini hari tadi dan menemukan tujuh jasad serta senjata api. Di jasad para korban tampaknya memiliki luka tembak.
Dia menambahkan bahwa unit khusus, termasuk penyelidik pembunuhan dan unit forensik telah dikirim dari Perth untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Penembakan dalam skala seperti itu jarang terjadi di Australia, di mana undang-undang senjata keras secara efektif melarang warga sipil memiliki banyak jenis senjata api. Semua senjata hukum harus didaftarkan ke pemiliknya dengan nomor seri serta lisensi dan alasna yang sah untuk kepemilikan.
Undang-undang senjata saat ini diperkenalkan setelah penembakan massal pada tahun 1996, dan mereka menyebabkan penurunan tajam dalam jumlah insiden tersebut. Pemerintah juga membeli kembali atau menyita sekitar sejuta senjata api yang sekarang ilegal dari warga.
[mel]
BERITA TERKAIT: