Trump menyebut bahwa perjanjian tersebut busuk dan memalukan bagi negara.
Trump menentang saran dari sekutu Eropa dan mengatakan akan menerapkan kembali sanksi ekonomi yang dibebaskan ketika kesepakatan itu ditandatangani pada tahun 2015.
Kesepakatan itu sendiri disebut Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) yang menahan kegiatan nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi yang telah dijatuhkan oleh PBB, Amerika Serikat dan Uni Eropa
Sebagai tanggapan, Iran mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan untuk memulai kembali pengayaan uranium, kunci untuk membuat energi nuklir dan senjata.
"Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa mereka tidak menghormati komitmennya," kata Rouhani.
"Saya telah memerintahkan Organisasi Energi Atom Iran untuk siap beraksi jika diperlukan, sehingga jika perlu kami dapat melanjutkan pengayaan kami di tingkat industri tanpa batasan," sambungnya seperti dimuat
BBC.
Trump sebelumnya mengeluh bahwa kesepakatan itu hanya membatasi kegiatan nuklir Iran untuk jangka waktu tertentu dan gagal menghentikan pengembangan rudal balistik.
[mel]