Pada sebuah acara di Riyadh pada hari Kamis (3/5), Ketua Otoritas Hiburan Umum (GEA) Ahmed al-Khatib mengatakan program yang disebut Kualitas Kehidupan itu harus bisa menghasilkan 300.000 pekerjaan pada 2020, sebagian besar akan berada di bawah Otoritas Olahraga Umum.
"Inisiatif akan menelan biaya total 50 miliar riyal, dan pengeluaran pemerintah akan menjadi sekitar 60 persen, dengan 40 persen dari sektor swasta," kata Khatib kepada
Reuters.
"Seluruh manfaat dari pengeluaran besar ini adalah untuk sektor swasta, dan ini mendukung Visi 2030 yang memperkuat peran sektor swasta," sambung.
Kerajaan telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa bulan terakhir, mengadakan konser dan membuka bioskop. Langkah-langkah di kerajaan Muslim yang sangat konservatif dipuji sebagai bukti kemajuan yang dipelopori oleh Pangeran Muhammad.
Warga Saudi tidak memiliki suara dan jatuh pendapatan minyak berarti horizon ekonomi dapat berkontraksi di tahun-tahun mendatang. Akibatnya, peningkatan kualitas hidup dipandang penting untuk menjamin stabilitas politik.
Kelompok hak asasi manusia internasional juga mendesak kerajaan untuk memperbaiki perlakuannya terhadap para pembela hak asasi manusia, menghentikan eksekusi dan membatalkan sistem perwalian perwalian laki-laki.
[mel]