Menteri Kesehatan: Kondom Dari China Terlalu Kecil

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 02 Maret 2018, 12:15 WIB
Menteri Kesehatan: Kondom Dari China Terlalu Kecil
Ilustrasi/Net
rmol news logo Menteri Kesehatan Zimbabwe David Parirenyatwa meminta produsen di negaranya mulai memproduksi kondom.

Permintaan itu dibuat setelah mengeluhkan kondom impor dari China.

Dalam pernyataan yang dikeluarkannya baru-baru ini, Parirenyatwa menyebut bahwa kondom impor dari China terlalu kecil untuk digunakan penduduk lokal.

Untuk diketahui bahwa meskipun memiliki tingkat infeksi HIV/AIDS tertinggi di dunia, sebagian besar kondom di Zimbabwe diimpor dari China.

"Pemuda sekarang memiliki kondom tertentu yang mereka sukai, tapi kami tidak memproduksi kondom," ujarnya seperti dimuat Russia Today.

"Kami mengimpor kondom dari China dan beberapa pria mengeluh bahwa itu (kondom) terlalu kecil," sambungnya.

Politisi tersebut menantang perusahaan lokal untuk mulai memproduksi kondom asli buatan dalam negeri daripada mengandalkan impor China.
"Anda harus bisa memiliki kondom sendiri," kata Parirenyatwa.

"Jika Anda ingin menjadi pengusaha besar, maka buatlah untuk wilayah ini," tambahnya.

Sebagai tanggapan, satu produsen kondom China mengumumkan bahwa mereka berencana memproduksi kondom dengan ukuran yang berbeda untuk memenuhi permintaan Zimbabwe. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA