Pembatalan dilakukan dengan alasan bahwa rencana itu tidak mendapatkan dukungan rakyat yang luas.
Rencana tersebut sebelumnya ditentang oleh kelompok lingkungan. Mereka bahkan mendirikan kamp di lokasi yang diusulkan di Notre-Dames-des-Landes.
Perdana Menteri Perancis Edouard Philippe mengatakan bahwa tidak mungkin melanjutkan rencana tersebut dengan mempertimbangkan iklim oposisi pahit antara dua sisi populasi yang hampir sama ukurannya.
Dia juga bersumpah untuk mengusir aktivis lingkungan yang telah berkemah di lokasi pedesaan seluas 1.600 hektar selama hampir satu dekade.
"Kami akan menghentikan zona larangan terbang yang telah berkembang di daerah ini selama hampir 10 tahun," kata Philippe.
Tapi politisi lokal bereaksi dengan marah terhadap keputusan tersebut. Mereka menilai bahwa hal itu akan berdampak buruk pada ekonomi.
Keputusan ini juga merupakan bagian dari janji Presiden Perancis Emmanuel Macron yang mengatakan akan mengambil keputusan cepat setelah pedebatan alot bertahun-tahun soal rencana pembangunan bandara itu.
Biaya pembangunan bandara itu sendiri semula diperkirakan mencapai 580 juta euro.
[mel]
BERITA TERKAIT: