Pulau-pulau kecil adalah salah satu sumber ketegangan antara kedua negara. Pulau-pulau itu sangat berharga karena dekat dengan jalur pelayaran utama, menawarkan tempat memancing yang kaya dan berada di dekat potensi cadangan minyak dan gas bumi.
China secara teratur mengirim kapal-kapal pengawal pantai di dekat pulau-pulau sengketa tersebut, namun mengirim sebuah kapal fregat baru kali ini dilakukan dan merupakan hal yang dianggap serius oleh Jepang.
Jepang mengatakan bahwa kapal perang besar tersebut memasuki perairan bersebelahan di sekitar pulau-pulau pada pukul 11:00 waktu setempat dan sebuah kapal selam juga terdeteksi di sana, meski tidak memasuki wilayah Jepang. Masih belum jelas kapal selam itu milik negara mana.
Menurut konvensi PBB, zona bersebelahan adalah sebongkah air di samping perairan teritorial suatu negara, di mana negara tersebut dapat melakukan kontrol terbatas.
Jepang mengatakan telah memanggil duta besar China dan mengeluarkan sebuah demonstrasi dengan mengungkapkan keprihatinan serius menyusul hal ini.
Sementara itu, juru bicara kementerian luar negeri Beijing Lu Kang mengatakan bahwa China telah melakukan pengawasan atas kegiatan pihak Jepang dan mengatakan bahwa kepulauan tersebut milik China.
Hubungan antara Jepang dan China memburuk pada 2012 setelah Jepang membeli pulau-pulau yang disengketakan tersebut dari pemilik swasta. Demikian seperti dimuat
BBC.
[mel]
BERITA TERKAIT: