Eksekusi dilakukan pada hari Selasa (26/12) di dua penjara di bagian utara negara tersebut, tempat orang-orang ditahan.
Mereka yang ditahan di penjara tersebut terbukti bersalah membunuh tentara, melakukan pembunuhan, dan menghancurkan kendaraan militer.
Ini adalah eksekusi massal pertama di negara ini sejak enam jihadis digantung pada tahun 2015.
Sinai dalam beberapa tahun terakhir telah dilanda pemberontakan, dengan kelompok jihad termasuk yang disebut kelompok militan ISIS menyerang sasaran termasuk tentara, polisi dan hakim. Demikian seperti dimuat
BBC.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.