Paus Fransiskus Membasuh Dan Mencium Kaki Pengungsi Muslim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 25 Maret 2016, 11:31 WIB
Paus Fransiskus Membasuh Dan Mencium Kaki Pengungsi Muslim
foto: Roman Observer
rmol news logo Paus Fransiskus kembali melakukan terobosan dalam teladan kasih. Ia menjalankan tradisi pembasuhan kaki pada Kamis Putih (sehari sebelum Jumat Agung) dengan membasuh dan mencium kaki para migran dari berbagai agama yaitu Muslim, Kristen Ortodoks, Hindu dan Katolik.

Pemimpin umat Katolik sedunia itu mengunjungi pemukiman atau penampungan pengungsi di Castelnuovo di Porto, sebuah lokasi di luar Roma, Italia.  

Diberitakan Aljazerra, ada empat perempuan dan delapan laki-laki yang dipilih untuk dibasuh Paus. Para wanita itu terdiri dari seorang Italia yang bekerja pada pusat penampungan dan tiga migran beragama Kristen Koptik Eritrea. Para pria terdiri dari empat penganut Katolik asal Nigeria, tiga orang Muslim dari Mali, Suriah dan Pakistan, serta seorang pria Hindu dari India.

Tindakan itu adalah simbol perlawanan Paus Fransiskus terhadap sentimen anti-Muslim dan anti-imigran di tengah situasi Eropa yang mencekam akibat aksi terorisme di Brussel, Belgia pada Selasa lalu dan di Paris pada November tahun lalu.

Ritual pembasuhan kaki pada Kamis Putih adalah ritual yang meneladani kasih Yesus Kristus yang membasuh kaki 12 muridnya di malam sebelum ia diserahkan kepada para pemuka Yahudi untuk disalibkan.

Peraturan Vatikan sebelumnya mengatur hanya kaum lelaki beragama Katolik yang bisa berpartisipasi dalam ritual pembasuhan kaki.

Namun, Paus Fransiskus yang dikenal membawa banyak perubahan pada peraturan tradisional Gereja Katolik Roma, mengubah peraturan itu dan secara eksplisit mengizinkan perempuan dan anak-anak untuk berpartisipasi.

Norma-norma baru Gereja Katolik Roma menyebut siapa pun dari "umat Allah" bisa dipilih untuk berpartisipasi dalam upacara pembasuhan kaki. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA