Kematian Brown telah memicu hari kerusuhan dan bentrokan antara demonstran dan polisi. Aturan jam malam dikeluarkan Gubernur Missouri, Jay Nixon, menyusul kekacauan yang terus berlanjut sejak penembakan remaja tak bersenjata itu oleh aparat berkulit putih.
Dari pernyataan petugas medis yang memeriksa jenazah, Dr. Michael Baden, Brown telah diketahui ditembak setidaknya enam kali, termasuk dua kali di kepala. Satu peluru masuk bagian atas kepalanya dan lainnya masuk lewat atas alis kanannya.
Michael Baden ditugaskan oleh keluarga Brown untuk melakukan otopsi independen. Pengacara keluarga Brown, Ben Crump, mengatakan kliennya meminta Baden untuk melakukan otopsi karena mereka tak mau bergantung pada otopsi yang dilakukan oleh penegak hukum yang merupakan institusi yang sama yang telah membunuh anak mereka.
Keluarga menyerukan penangkapan terhadap petugas yang membunuh Brown. Sementara petugas tersebut, Darren Wilson, dikabarkan ditangguhkan penahanannya dengan uang jaminan.
Tindakan keras polisi anti huru hara dengan gas air mata dan peluru karet malah memperburuk situasi Ferguson. Gubernur Jay Nixon sudah meminta bantuan pasukan Keamanan Nasional untuk membantu memulihkan perdamaian dan ketertiban.
Shawn Parcells, ahli patologi forensik yang membantu Baden, mengatakan, luka lengan kanan Brown menunjukkan bahwa remaja itu ditembak ketika dalam posisi bertahan dari serangan dan menyerah.
Baden yang dikenal baik sebagai ahli patologi forensik nasional terkemuka pun mengatakan, temuan awal itu bisa menjawab pertanyaan dasar keluarga berapa kali anak mereka ditembak.
"Keluarga memiliki hak untuk mengetahui bagaimana seseorang yang mereka cintai meninggal. Ini menenangkan keluarga atau komunitas mereka," terang Baden.
Berikut kronologi kerusuhan di Ferguson sejak pembunuhan terhadap Brown, yang dikutip dari kantor berita
BBC:
9 Agustus: Michael Brown ditembak oleh polisi Darren Wilson setelah perselisihan
10 Agustus: Kerusuhan mulai terjadi setelah acara penyalaan lilin duka untuk Brown. Mobil-mobil dirusak dan toko dijarah.
11 Agustus: FBI membuka penyelidikan. Ketegangan meningkat di malam hari, dengan polisi anti huru hara menembakkan gas air mata dan peluru karet kepada demonstran.
15 Agustus: Polisi merilis video yang menunjukkan Brown merampok sebuah toko. Langkah ini membuat demonstran lebih marah dan menyebabkan bentrokan baru dengan polisi.
16 Agustus: Gubernur Missouri menyatakan keadaan darurat dan memberlakukan jam malam di Ferguson.
17 Agustus: Gubernur memanggil pasukan Keamanan Nasional untuk menjaga perdamaian
18 Agustus: Otopsi independen mengkonfirmasi Brown ditembak enam kali, termasuk dua kali di kepala.
Berdasar data sensus gabungan, dari 21.205 populasi penduduk Ferguson tercatat 65 persen adalah penduduk berkulit hitam dari Afrika. Ada 6 persen aparat polisi yang juga berkulit hitam, 9 persen pengangguran dan 21 persen penduduk hidup di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan.
[ald]
BERITA TERKAIT: