Esmatullah, yang juga merupakan pejuang dalam melawan pendudukan Soviet tahun 1990, tewas seketika usai berkunjung ke rumah temannya ketika orang tak dikenal melepaskan tembakan di depan rumahnya di Provinsi Logar. Dua orang pengawalnya mengalami luka parah dalam insiden ini.
Ia merupakan tim sukses calon presiden Abdul Rab Rassoul Sayyaf, seorang ulama Islam terkemuka yang saat ini sedang bersaing memperebutkan kursi presiden.
Jurubicara Sayyaf, Mohammad Fahim Kadamani, membenarkan bahwa Esmatullah adalah seorang tim sukes Sayyaf dan ia menyalahkan Taliban atas kematiannya.
Namun tuduhan itu segera dibantah Taliban. Disampaikan jurubicara Taliban, Zabiullah Mujahid, bahwa para pemberontak tidak akan
menargetkan Esmatullah karena statusnya sebagai seorang mantan pejuang mujahidin melawan Soviet.
"Kami menghormatinya . Dia adalah seorang pria yang baik," kata Mujahid, seperti dilansir dari
Associated Press,hari ini (Rabu, 23/4).
[dem]
BERITA TERKAIT: