Begitu disampaikan duta UNICEF di Sudan Selatan Jonathan Veitch sebagaimana dilansir
AFP (Sabtu, 12/4).
"Sekarang konflik yang berkepanjangan telah mendorong mereka ke tepi, kecuali penanggulangan ditingkatkan segera," kata dia.
Di Sudan Selatan, UNICEF berencana mengobati 150.000 balita penderita gizi buruk dengan memberikan suplemen makanan, vitamin dan untuk membantu wanita hamil atau menyusui.
Sayang untuk melakukan aksi tersebut dibutuhkan biaya sebesar 38 juta dolar AS, sedangkan sejauh ini dana yang berhasil dikumpulkan UNICEF hanya berkisar 4,6 juta dolar AS.
"Jika kita tidak bisa mendapatkan lebih banyak dana dan akses yang lebih baik untuk menjangkau anak-anak kurang gizi di Sudan Selatan, puluhan ribu balita akan mati," ujarnya.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: