Belum jelas diketahui perihal penyebab cekcok antara kedua belah pihak, namun petugas pengawal Presiden Irak Jalal Talabani itu segera melarikan diri usai menembak Mohammed Bidaiwi, kepala editor dari Radio Free Iraq.
Penembakan ini telah memicu kemarahan di kalangan pejabat, salah satunya dari pihak Perdana Menteri Nuri Al-Maliki.
Mereka menuduh bahwa petugas paspampres tersebut sedang disembunyikan oleh pengawal presiden, dan menuntutnya untuk diserahkan.
"Pasukan (perdana menteri) kami mengepung kantor kepresidenan. Jika mereka (paspamres) menolak untuk menyerahkan pelaku kriminal, kami mendapat perintah untuk masuk dan menangkapnya dengan paksa," kata jurubicara PM Maliki, Ali Mussawi, seperti dilansir
AFP (Minggu, 23/3).
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: