Hal ini disampaikan Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, selaku pemimpin pembicaraan tersebut usai pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di sela Konferensi Keamanan Munich, Jerman, kemarin (31/1).
Konferensi Keamanan Munich ke-50 dijadwalkan berlangsung sejak kemarin sampai besok. Direktur Konferensi Keamanan Munich Wolfgang Ischinger sebelumnya mengumumkan bahwa pihaknya mengirimkan surat undangan bagi Iran untuk mengambil bagian dalam acara tersebut.
"(Kami) berbicara tentang pembicaraan mendatang, yang akan diselenggarakan di Wina dalam waktu dua pekan. Saya sangat berharap untuk bekerjasama dengan Anda (Zarif) kemudian," ungkapnya, seperti dilansir dari kantor berita
AFP (Sabtu, 1/2).
Pembicaraan ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan pada awal November lalu, dimana Iran telah menyetujui untuk lebih terbuka atas program nuklirnya terhadap lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB (Inggris, China, Perancis, Rusia dan Amerika Serikat), plus Jerman.
Hal ini dilakukan untuk menepis tuduhan bahwa program nuklir Iran dirancang guna membuat senjata atom.
Sebagai imbalannya, negara-negara kekuatan dunia juga telah sepakat
untuk menghapus sanksi bagi ekonomi Iran, yang telah menyebabkan Negeri
Mullah itu terpuruk.
[ald]
BERITA TERKAIT: