Begitu dikemukakan Kepala Sekretaris Pemerintah Malaysia, Dr Ali bin Hamsa, pada Sabtu (25/1) sebagai bukti kerjasama yang berkembang antara kedua negara.
Antara Januari dan Agustus saja, papar Hamsa, total perdagangan tercatat hingga RM 2 miliar (atau sekitar Rp 6 triliun). Angka ini meningkat 31 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2012.
"Selain itu, perusahaan Malaysia di sektor konstruksi di Brunei telah sangat aktif, yang terdiri dari 11 proyek pengembangan utama dengan kontrak senilai 600 juta dolar AS (atau senilai Rp 86,4 triliun)," katanya saat bertemu dengan Sekretaris Tetap Departemen Perdana Menteri Brunei, Mohammad Abdoh Dato Seri Setia Abdul Salam di Brunei.
Ali menyatakan bahwa Malaysia menghargai peran Brunei yang telah bermain dalam perekonomian Negeri Jiran tersebut. Brunei juga terlibat dalam proyek-proyek yang terdaftar di bawah Wilayah Ekonomi Kunci Nasional dan Koridor Pembangunan Ekonomi, khususnya di bidang pariwisata,
real estate, minyak dan gas, perhotelan, dan lain-lain.
Ali juga menyebutan, pembukaan Jembatan Persahabatan dengan panjang 60 meter di Sungai Pandaruan yang berbatasan dengan distrik Temburong, Brunei dan kabupaten Limbang, Sarawak menunjukkan betapa kuat hubungan kedua negara.
"Dengan adanya jembatan ini, akan meningkatkan pembangunan sosial dan
ekonomi antara Sarawak utara dan wilayah Sabah selatan, serta Brunei," lanjut Ali, seperti dikabarkan media nasional Malaysia,
The Star.[wid]
BERITA TERKAIT: