Wakil Menteri Dalam Negeri Afghanistan Ayoub Salangi mengungkapkan bahwa 15 orang yang sebagian diantaranya merupakan warga negara asing (WNA) menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut.
"Ada serangan bunuh diri di dekat sebuah restoran yang biasa dikunjungi WNA setelah seorang pria meledakkan dirinya dengan bom yang melekat pada tubuhnya," ujar Salangi seperti dikutip dari
Reuters (Sabtu, 18/1).
Sementara itu, International Monetary Fund (IMF) mengatakan bahwa perwakilannya di Afghanistan menjadi salah satu dari korban tewas.
Tidak hanya IMF, PBB mengatakan bahwa tiga stafnya juga turut mejadi korban tewas dalam ledakan dan mengutuk serangan yang digambarkan sangat mengerikan itu.
"Serangan yang ditargetkan terhadap warga sipil tersebut benar-benar tidak dapat diterima dan melanggar hukum kemanusiaan internasional. Mereka harus segera dihentikan," kata jurubicara PBB Farhan Haq.
Tak lama usai insiden ini terjadim, kelompok militan Taliban mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan di distrik Wazir Akbar Khan, yang terdapat banyak kedutaan dan restoran untuk ekspatriat itu.
[ian]
BERITA TERKAIT: